VIVAnews - Meski belum resmi diluncurkan, PT Suzuki Indomobil Sales telah memperkenalkan mobil murah Karimun Wagon R. Mobil ini akan berhadapan langsung dengan Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, serta Datsun GO & GO+.
Konon, Karimun Wagon R yang memiliki bentuk lebih boxy, dijual kurang dari seratus juta, dengan kisaran harga Rp77-99,9 juta.
Sebelum diluncurkan, Suzuki memberikan kesempatan kepada awak media, termasuk VIVAnews untuk merasakan performa mobil murah.
Seperti kelasnya, city car, test drive dilaksanakan di Jakarta dan sekitarnya. Rute diambil dari BSD City, Tangerang Selatan, menuju Limo, Depok, dan berakhir di kawasan Bulungan Blok M, Jakarta Selatan. Awak media hanya diberi kesempatan menjajal tipe GX, tipe tertinggi dari Karimun Wagon R.
Sebelum merasakan performa, ada baiknya kita mempreteli apa saja yang ada pada mobil yang memiliki panjang 3,600 mm, lebar 1,475 mm, tinggi 1,670-1,700 mm dan radius putar mencapai 4,600 mm.
Dari segi eksterior, Karimun Wagon R memiliki tampilan sama seperti Karimun kotak yang dulu. Namun untuk, kali ini Karimun dilengakapi blue eyes pada lampu senja, yang diklaim tak dimiliki mobil murah lainnya.
Sesuai dengan aturan yang diharuskan pemerintah dengan menggunakan logo berbau Indonesia, mobil ini pun menyematkan lambang burung garuda pada bagian depan.
Karena tipe tertinggi, mobil ini sudah dilengkapi Roof Rails yang dapat memudahkan saat membawa barang di atap. Selain itu pada bagian kaki-kaki telah dipasangkan velg racing dengan ring 13.
Saat memasuki ruang kabin, interior seperti dashboard cukup bagus, dengan kombinasi warna krem dan abu-abu sehigga memberikan kesan mewah dengan penempatan panel instrumen yang ditata secara ergonomis dan mudah dijangkau.
Pendingin ruangan bisa diatur dengan empat kecepatan angin dan pengendali temperatur. Sedangkan untuk multimedia disediakan audio 2 din dan empat speaker.
Selain kabin yang lapang, desain kotak mempuat pandangan lebih leluasa. Ruang kaki juga lega, sehingga pengemudi dan penumpang bisa lebih leluasa.
Mobil ini juga dilengkapi indikator yang dapat menginformasikan saat yang tepat untuk memindah gigi, baik naik maupun turun, agar lebih irit bahan bakar.
Di tipe tertinggi ini juga memiliki tempat penyimpanan di bawah kursi depan. Jadi, barang-barang seperti buku dan laptop bisa dimasukkan di tempat ini.
Meski sudah power window, kaca belakang masih menggunakan engkol.
Soal kemudi, saat memasuki beberapa tikungan dan kelokan, stir mobil ini juga sangat ringan karena telah dilengkapi power steering berteknologi electric steering. Sistem kemudi ini diyakini tak membebani kerja mesin.
Ketika memasuki kawasan Jalan Fatmawati menuju Limo, jalannan sempit masih bisa dilahap. Badan yang kecil membuat Karimun mudah bermanuver.
Usai mengulik bagaimana tampilan eksterior dan interior Karimun Wagon R, kali ini giliran bagaimana merasakan performa mobil murah Suzuki tersebut.
Sebelum berada di belakang kemudi, VIVAnews mencoba lebih dahulu menjadi penumpang dengan duduk di samping bagian depan. Terasa lega saat masuk ke dalam kabin dan leluasa melihat ke depan jalan.
Itu berkat posisi tempat duduk dengan ketinggian 710 mm dari permukaan, sehingga mereka yang memiliki tinggi badan 165-175 cm akan terasa pas.
Jarak lutut dengan dashboard cukup jauh, terlebih jika kursi depan ditarik penuh ke belakang. Dengan posisi itu, penumpang di baris kedua masih memiliki ruang yang cukup.
Tapi, perlu dicatat, lutut penumpang depan kerap terbentur ketika pengemudi mengganti transmisi. Kondisi ini dipengaruhi juga dari gaya duduk si penumpang.
Sistem pendingin ruangan (AC) bekerja cukup baik. Kabin lumayan sejuk, mengingat saat melakukan pengujian cuaca panas cukup menyengat.
Mobil ini telah dilengkapi audio 2 Din car audio dan 4 speaker. Hasil suara yang dihasilkan lumayan bagus, meski bercampur suara dari luar termasuk deru mesin lantaran kabin kurang kedap suara.
Saat dibawa ke jalan dengan kontur tidak mulus alias bebatuan, Karimun Wagon R masih bisa diandalkan, berkat suspensi MacPherson strut with coil spring (depan) dan 3-Link rigith with coil spring (belakang).
Sekarang, beralih menjadi pengemudi. Saat duduk di kokpit, lingkar kemudi Karimun Wagon R terasa ringan. Saat di jalur padat, mobil berdimensi mungil ini cukup lincah saat menyalip. Salah satu fitur pendukungnya power steering berteknologielectric steering.
Radius putar minimum yang hanya 4.600 mm, membuat mobil cukup mudah saat melakukan putaran hingga 180 derajat di jalanan cukup sempit.
Saat memasuki jalan tol, VIVAnews mencoba menggeber sejauh mana kekuatan yang dapat dicapai mobil berlambang burung Garuda ini. Hasilnya, tembus di angka 120 km/jam dengan transmisi masih di gigi empat.
Jika pedal terus diinjak dan posisi transmisi dipindah ke gigi lima, rasanya mobil ini masih sanggup berlari lebih cepat. Tapi, jalanan yang cukup ramai membuat niatan mencari kecepatan penuh harus diurungkan.
Rahasia di balik performa Karimun Wagon R terletak pada jantung pacu yang dibenamkan mesin K10B, 998 cc 3 silinder injection bertenaga 50 kW pada 6.200 rpm dan torsi maksimum 90Nm pada 3.500 rpm.
Kesimpulan
Untuk berada di jalanan kota, mobil ini memang masih mumpuni, terlebih bagi mereka yang memiliki postur tubuh cukup tinggi. Hanya saja, untuk saat ini, Suzuki belum memberikan fitur-fitur seperti para kompetitor, baik Agya maupun Brio.
Soal keamanan, Karimun Wagon R belum disematkan kantong udara (airbag). Selain itu, mobil ini belum dilengkapi dengan transmisi matik dan fitur Eco --indikator yang memberitahu apakah cara berkendara sudah irit bahan bakar atau belum.
"Ini strategi Suzuki," kata Davi Tuilan, 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan jika nantinya ditambahkan fitur-fitur yang belum dimiliki. Tapi, itu akan berimbas pada membengkaknya harga.
Dengan paket terbaik dan segala keterbatasan yang dimiliki, Karimun Wagon R yang dibanderol Rp77-99,9 juta layak masuk daftar referensi bagi Anda yang ingin beralih dari sepeda motor ke mobil atau pembeli pertama mobil (first buyer). (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar