Tertundanya regulasi mengenai program mobil murah ramah lingkungan atau LCGC dari pemerintah, membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih belum memastikan varian Suzuki mana yang akan diluncurkan guna memenuhi untuk regulasi tersebut.
Namun disampaikan oleh salah seorang pimpinannya, mereka akan siap melepas mobil yang konon berkategori city car tersebut ke pasar kira-kira setahun setelah tuntasnya program tersebut.
"Kalau regulasi (LCGC) keluar, paling lama satu tahun, kami akan luncurkan (mobil murah Suzuki)," ungkap 4W Marketing & Dealer Network Development Director PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho.
Namun, PT Suzuki Indomobil Sales dengan terpaksa harus 'mengorbankan' Karimun Estilo yang berada di segmen serupa dengan harga Rp 100 jutaan. Mobil yang tergolong city car tersebut dikhawatirkan akan terlibas jika mobil LCGC semacam Agya - Ayla dipasarkan tahun depan. Sehingga memutuskan untuk menghentikan pemasaran Karimun Estilo untuk sementara waktu.
"Penyetopan ini sebenarnya untuk sementara, sambil menunggu aturan LCGC yang jelas. Andai kata kebijakan belum juga keluar, kami akan impor Karimun ini lagi," ungkap Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales Davy J Tuilan.
Namun, SIS kembali belum bisa memastikan mobil murah mana yang akan dikeluarkan mereka nanti. Ada bisikan dari sumber di SIS bahwa Wagon R akan menggantikan Karimun Estilo.
Tapi, dugaan kuat justru Suzuki A-Star yang akan diluncurkan tahun depan, karena mobil kompak ini telah memperoleh izin dari Kementerian Perindustrian.
Kedua varian Suzuki saat ini sudah diproduksi oleh Suzuki Maruti di India. Keduanya sama-sama mengusung mesin 998 cc. Dimensinya pun tak berbeda jauh dengan Estilo. Setelah masuk ke Indonesia, harga kedua varian tersebut diperkirakan akan menempati harga di kisaran Rp 135-140 jutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar